Pentas Seni HIMAPERSADA: Ekspresi Mahasiswa PGSD UNIMUDA dalam Balutan Seni Tari dan Drama

Pentas Seni HIMAPERSADA: Ekspresi Mahasiswa PGSD UNIMUDA dalam Balutan Seni Tari dan Drama

Pentas Seni HIMAPERSADA: Ekspresi Mahasiswa PGSD UNIMUDA dalam Balutan Seni Tari dan Drama

UNIMUDA, Sorong — Jumat (25/7/2025) menjadi hari penuh warna bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sekolah Dasar (HIMAPERSADA) sukses menggelar sebuah acara istimewa bertajuk Pentas Seni, sebagai bagian dari ujian akhir mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama yang diampu oleh dosen inspiratif, Supriyati Farma Rabia, M.Pd.

Bertempat di Gedung Pascasarjana, Ruang UCC (UNIMUDA Convention Center), acara ini menjadi panggung ekspresi mahasiswa semester VI kelas A dan B yang menampilkan kreativitas luar biasa dalam bentuk tarian, drama, hingga pertunjukan musikal. Lebih dari sekadar tugas akademik, pentas seni ini menjelma menjadi ruang pembuktian potensi dan semangat kebudayaan yang hidup di kalangan mahasiswa calon guru masa depan.

Dalam sambutannya, Supriyati Farma Rabia, M.Pd., mengungkapkan bahwa mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama bukan hanya soal teknik menari atau berakting, tetapi juga membentuk kepekaan, kerja sama tim, dan keberanian tampil di depan publik.

“Melalui seni, mahasiswa belajar mendidik dengan jiwa. Pentas ini adalah bentuk konkret dari proses panjang pembelajaran kreatif yang telah mereka jalani,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan.

Beragam penampilan menggugah disajikan. Kelas A membuka acara dengan drama kolosal bertema pendidikan karakter, diikuti oleh kelas B yang menampilkan tari tradisional Papua dan Jawa dalam balutan kreatif kontemporer. Sorak dan tepuk tangan hadirin menjadi bukti nyata apresiasi atas kerja keras para mahasiswa.

Pagelaran ini tidak hanya dihadiri oleh sesama mahasiswa, tapi juga dosen, jajaran kampus, serta tamu undangan dari kalangan Akademik. Atmosfer UCC terasa hidup dan menggugah, dengan dekorasi panggung yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Ketua HIMAPERSADA dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menunjukkan bahwa mahasiswa PGSD tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga dalam apresiasi seni dan budaya.

“Guru masa depan harus peka terhadap budaya dan mampu menyampaikan nilai-nilai pendidikan melalui seni,” ujarnya.

Pentas seni ini tak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para penampil dan penonton, tetapi juga membangkitkan harapan bahwa generasi guru yang akan datang mampu menghadirkan pendidikan yang menyentuh hati, kreatif, dan membumi.

Dengan semangat gotong royong, ide-ide brilian, dan semarak seni yang ditampilkan, HIMAPERSADA berhasil membuktikan bahwa panggung kampus bisa menjadi awal bagi panggung yang lebih luas: panggung pendidikan bangsa.


SIGIT93
Editor: Redaksi PGSD News